Tampilkan postingan dengan label Mario Teguh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mario Teguh. Tampilkan semua postingan
Rabu, 21 Desember 2011
Tiga Kualitas Pribadi
KEJELASAN TUJUAN,
KESEGERAAN BERTINDAK,
dan KERENDAHAN HATI,
adalah tiga kualitas pribadi
yang paling berperan
membebaskan orang dari kemiskinan,
mengeluarkannya dari kesulitan,
meninggikan derajatnya,
mengkayakan kehidupannya,
dan menjadikannya pemimpin
yang membahagiakan sesamanya.
Maka segeralah bertindak
dalam kejelasan tujuan,
dan selalu peliharalah kerendahan hati Anda. (MT)
Doa kita.
Doa saya bagi keberhasilan Anda.
Dalam Subuh yang damai ini, kami menyadari bahwa bukan rendahnya temperatur yang paling membekukan kehidupan, tapi rendahnya keberanian.
Telah banyak jiwa yang sejatinya pandai, berbakat, dan berimpian tinggi - yang membeku karena rasa takut.
Apa pun yang direncanakannya, apa pun kelengkapan persiapannya, dan apa pun yang telah didoakannya kepada Tuhan dan yang dimintakan nasehatnya dari sesamanya, dia tetap tidak bergerak.
Rasa takut membekukan selincah-lincahnya hati, mengkakukan sefasih-fasihnya lidah, melumpuhkan sesehat-sehatnya tubuh, dan memandulkan seindah-indahnya bakat.
Tuhan kami Yang Maha Melapangkan,
Tenagailah kesungguhan kami untuk menjadi jiwa-jiwa yang damai dalam keikhlasan untuk melakukan yang harus kami lakukan untuk menjadi semakin Kau kasihi, dan menghindari yang menjadikan kami merasa jauh dari kasihMu.
Tuhan kami Yang Maha Perkasa,
Bebaskanlah kami dari rasa takut ini, murnikanlah keikhlasan kami kepada tuntunan kebaikanMu, besarkanlah keberanian kami untuk melakukan yang justru kami takuti, dan luaskanlah pandangan hati kami - agar tak ada masalah yang tampil lebih besar daripada kemampuan kami dan daripada pendampinganMu.
Engkaulah Tuhan kami,
Damaikan, kuatkan, dan beranikan hati kami - untuk memenuhi harapanMu - agar kami menjadi sebaik-baik manusia, yang bermanfaat bagi sesama kami.
Dalam Subuh yang damai ini, kami menyadari bahwa bukan rendahnya temperatur yang paling membekukan kehidupan, tapi rendahnya keberanian.
Telah banyak jiwa yang sejatinya pandai, berbakat, dan berimpian tinggi - yang membeku karena rasa takut.
Apa pun yang direncanakannya, apa pun kelengkapan persiapannya, dan apa pun yang telah didoakannya kepada Tuhan dan yang dimintakan nasehatnya dari sesamanya, dia tetap tidak bergerak.
Rasa takut membekukan selincah-lincahnya hati, mengkakukan sefasih-fasihnya lidah, melumpuhkan sesehat-sehatnya tubuh, dan memandulkan seindah-indahnya bakat.
Tuhan kami Yang Maha Melapangkan,
Tenagailah kesungguhan kami untuk menjadi jiwa-jiwa yang damai dalam keikhlasan untuk melakukan yang harus kami lakukan untuk menjadi semakin Kau kasihi, dan menghindari yang menjadikan kami merasa jauh dari kasihMu.
Tuhan kami Yang Maha Perkasa,
Bebaskanlah kami dari rasa takut ini, murnikanlah keikhlasan kami kepada tuntunan kebaikanMu, besarkanlah keberanian kami untuk melakukan yang justru kami takuti, dan luaskanlah pandangan hati kami - agar tak ada masalah yang tampil lebih besar daripada kemampuan kami dan daripada pendampinganMu.
Engkaulah Tuhan kami,
Damaikan, kuatkan, dan beranikan hati kami - untuk memenuhi harapanMu - agar kami menjadi sebaik-baik manusia, yang bermanfaat bagi sesama kami.
Anda disiapkan bagi peran membesarkan kehidupan
Berikut adalah 5 tanda bahwa Anda bukan jiwa sederhana,
bahwa Anda disiapkan bagi peran membesarkan kehidupan:
1. Anda memiliki mimpi-mimpi yang besar.
2. Anda menyukai sesuatu secara ekstrem.
3. Anda memiliki kecenderungan untuk mengkritik.
4. Anda memprotes perlakuan orang lain yang tidak menghormati Anda.
5. Anda tersiksa antara impian yang besar dan kenyataan hidup yang lamban.
Yang manakah Anda?
Yang manakah yang paling dominan menjadi sifat Anda?
Selasa, 25 Oktober 2011
Menua itu Pasti, Dewasa itu Pilihan.
MENUA ITU PASTI, TAPI MENGUAT ADALAH HASIL KETEGASAN.
Ada dua teman sekolah saya di SMA dulu, yang hari ini memimpin kehidupan yang sangat berbeda kualitasnya.
Yang satu hidupnya mapan, ceria, sejahtera, dan banyak sekali yang dilakukannya; sedangkan yang satu lagi masih tak jelas pekerjaannya, dan hidup bersama istri dan empat anak-anaknya – di rumah mertuanya.
Kami bertiga seumur, menua bersama dari sejak SMA, tapi menjadi orang-orang tua dengan kualitas hidup yang berbeda.
Ternyata, jadinya orang bisa diduga dari sikapnya saat muda.
Teman yang berhasil itu saat di bangku sekolah memang tidak begitu cerdas (slow to understand - seperti saya, he he ..), tapi mudah bergaul, selalu berharapan baik, mau mencoba apa pun untuk melihat apakah dirinya bisa, dan tetap tekun mencoba lagi walau gagal beberapa kali.
Seperti saya, dia bersedih jika gagal, tapi sebentar kemudian tertawa terkekeh-kekeh mengenai kebodohannya. Dan kami pun masih seperti itu sampai hari ini.
Sedangkan teman yang masih tinggal di rumah mertuanya itu (yang mencari uang adalah istrinya) sesungguhnya lumayan cerdas, tapi sejak muda memang pengeluh yang nyebelin.
Jawaban standar darinya untuk apa pun adalah “Males ah!,” menolak melakukan apa pun yang merusak kenyamanannya, selalu mengatakan “Rezeki orang khan beda-beda,” dan jika dinasihati oleh guru untuk belajar lebih rajin – dia selalu menjawab “Kemampuan orang khan ada batasnya Bu?”
Dan sebagai suami, dia selalu bilang: " Aku bisanya hanya ini, habis … mau gimana lagi?" Dan sama sekali tidak malu menonton sinetron di siang hari saat istrinya bekerja.
Kelihatannya, kecerdasan yang secemerlang apa pun tidak akan berguna bagi orang yang sikapnya negatif.
Karena memang, sikap negatif adalah PENGURANG kualitas hidup.
Kelihatannya juga, kelemahan apa pun yang digunakan dengan sabar dan penuh syukur akan menghasilkan kualitas hidup yang baik.
Karena sudah pasti, sikap positif adalah PENINGGI kualitas hidup.
Adik-adikku yang baik hatinya,
Janganlah menggunakan hidupmu yang hanya satu kali itu untuk membuktikan bahwa kakakmu ini salah, bahwa sikap negatif tidak akan menjadikanmu orang yang sudah tua tapi lemah hidupnya.
Semua kesalahan masa kanak-kanak yang tetap dipertahankan sebagai sikap negatif sampai masa muda, akan menghasilkan masa tua yang lemah.
Jangan menolak tuntunan kebaikan.
Karena, tuntunan kebaikan itu disusun dari pengalaman berpuluhan abad bahwa keburukan hanya memburukkan, dan bahwa hanya kebaikan yang membaikkan.
Bersabarlah dan syukurilah kemampuan apa pun yang sudah ada padamu, lalu bergeraklah maju dari itu.
Menua itu pasti, tapi menguat adalah hasil ketegasan.
Salam sayang dari Ibu Linna dan saya,
Mario Teguh
Ada dua teman sekolah saya di SMA dulu, yang hari ini memimpin kehidupan yang sangat berbeda kualitasnya.
Yang satu hidupnya mapan, ceria, sejahtera, dan banyak sekali yang dilakukannya; sedangkan yang satu lagi masih tak jelas pekerjaannya, dan hidup bersama istri dan empat anak-anaknya – di rumah mertuanya.
Kami bertiga seumur, menua bersama dari sejak SMA, tapi menjadi orang-orang tua dengan kualitas hidup yang berbeda.
Ternyata, jadinya orang bisa diduga dari sikapnya saat muda.
Teman yang berhasil itu saat di bangku sekolah memang tidak begitu cerdas (slow to understand - seperti saya, he he ..), tapi mudah bergaul, selalu berharapan baik, mau mencoba apa pun untuk melihat apakah dirinya bisa, dan tetap tekun mencoba lagi walau gagal beberapa kali.
Seperti saya, dia bersedih jika gagal, tapi sebentar kemudian tertawa terkekeh-kekeh mengenai kebodohannya. Dan kami pun masih seperti itu sampai hari ini.
Sedangkan teman yang masih tinggal di rumah mertuanya itu (yang mencari uang adalah istrinya) sesungguhnya lumayan cerdas, tapi sejak muda memang pengeluh yang nyebelin.
Jawaban standar darinya untuk apa pun adalah “Males ah!,” menolak melakukan apa pun yang merusak kenyamanannya, selalu mengatakan “Rezeki orang khan beda-beda,” dan jika dinasihati oleh guru untuk belajar lebih rajin – dia selalu menjawab “Kemampuan orang khan ada batasnya Bu?”
Dan sebagai suami, dia selalu bilang: " Aku bisanya hanya ini, habis … mau gimana lagi?" Dan sama sekali tidak malu menonton sinetron di siang hari saat istrinya bekerja.
Kelihatannya, kecerdasan yang secemerlang apa pun tidak akan berguna bagi orang yang sikapnya negatif.
Karena memang, sikap negatif adalah PENGURANG kualitas hidup.
Kelihatannya juga, kelemahan apa pun yang digunakan dengan sabar dan penuh syukur akan menghasilkan kualitas hidup yang baik.
Karena sudah pasti, sikap positif adalah PENINGGI kualitas hidup.
Adik-adikku yang baik hatinya,
Janganlah menggunakan hidupmu yang hanya satu kali itu untuk membuktikan bahwa kakakmu ini salah, bahwa sikap negatif tidak akan menjadikanmu orang yang sudah tua tapi lemah hidupnya.
Semua kesalahan masa kanak-kanak yang tetap dipertahankan sebagai sikap negatif sampai masa muda, akan menghasilkan masa tua yang lemah.
Jangan menolak tuntunan kebaikan.
Karena, tuntunan kebaikan itu disusun dari pengalaman berpuluhan abad bahwa keburukan hanya memburukkan, dan bahwa hanya kebaikan yang membaikkan.
Bersabarlah dan syukurilah kemampuan apa pun yang sudah ada padamu, lalu bergeraklah maju dari itu.
Menua itu pasti, tapi menguat adalah hasil ketegasan.
Salam sayang dari Ibu Linna dan saya,
Mario Teguh
Senin, 24 Oktober 2011
Tidak ada orang yang bisa berlaku sombong kepada Tuhan saat dia sakit.
Saat kita sakit adalah saat yang indah untuk merasakan kerendahan hati.Tidak ada orang yang bisa berlaku sombong kepada Tuhan saat dia sakit.
Dan saat kita dicengkeram oleh penyakit, mudah sekali bagi kita untuk merasa bahwa harta, kedudukan, dan nama besar - semuanya tak berarti tanpa kesehatan, dan tak ada tempat mengadu dan memohon pertolongan selain Tuhan.
Tapi saat orang merasa sehat - harta, kedudukan, dan ketenaran dengan mudah mengkhilafkannya dari pentingnya kesehatan, dan menaruh Tuhan di belakang daftar prioritasnya.
Marilah kita hidup dengan baik, dalam kasih sayang kepada keluarga dan sesama, mensyukuri kesehatan, dan damai dalam kedekatan yang mesra dengan Tuhan.
Mario Teguh - Loving you all as always
Dan saat kita dicengkeram oleh penyakit, mudah sekali bagi kita untuk merasa bahwa harta, kedudukan, dan nama besar - semuanya tak berarti tanpa kesehatan, dan tak ada tempat mengadu dan memohon pertolongan selain Tuhan.
Tapi saat orang merasa sehat - harta, kedudukan, dan ketenaran dengan mudah mengkhilafkannya dari pentingnya kesehatan, dan menaruh Tuhan di belakang daftar prioritasnya.
Marilah kita hidup dengan baik, dalam kasih sayang kepada keluarga dan sesama, mensyukuri kesehatan, dan damai dalam kedekatan yang mesra dengan Tuhan.
Mario Teguh - Loving you all as always
Langganan:
Postingan (Atom)
Info Muda Mendunia
Popular Posts
-
Tempat Karaoke - A place to do fun activities while indulging yourself and fill in the blanks when his quiet time. But many who make a rou...
-
Kekeliruan dunia pendidikan kita selama ini terletak pada ketidakmampuan para pakar pendidikan, pendidik, bahkan pengambil kebijakan untuk m...
-
CIRI, PERWUJUDAN DAN JENIS BELAJAR Secara teoretis belajar dapat diartikan sebagia perubahan tingkah laku, namu tidak semua perubahan tingka...
-
Profesor Toshiko Kinosita mengemukakan bahwa sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekon...
-
JAKARTA, KOMPAS.com - Kembalinya urusan kebudayaan di bawah naungan Kementerian Pendidikan harus memberikan harapan baru. Penggabungan ini h...
-
Sabtu, 11 November 2011 “Ketika hidup hanya untuk meminta tanpa mau memberi, sebenarnya saat itu kita tidak hidup, melainkan telah mati sebe...
-
Kumpulan Shalat Sunnah Ditulis oleh Admin Senin, 15 Februari 2010 23:49 1. SHALAT SUNNAH WUDHU Shalat sunat wudhu atau yang disebut ...
-
“Disaat orang lain menganggap sesuatu yang kau lakukan tak mungkin berhasil, maka tetaplah maju dan jangan pernah berfikir untuk mundur wala...
-
PERIHAL ANAK BERMASALAH Definisi Anak Bermasalah Seorang siswa dikategorikan sebagai anak yang bermasalah apabila ia menunjukan gejala-g...
-
Berikut adalah 5 tanda bahwa Anda bukan jiwa sederhana, bahwa Anda disiapkan bagi peran membesarkan kehidupan: 1. Anda memiliki mimpi-mimpi ...
Arsip Blog
Diberdayakan oleh Blogger.
Tags
Artikel
Belajar
Berita
Cerita Inspiratif
ciri perwujudan dan jenis belajar
Dewasa
doa
Education
Generasi muda
Generasi unggul
Golden Ways
Good Teacher
Guru
Investasi
Investasi jangka panjang
Jepang
Kebudayaan
Kolaborasi
Kualitas diri
kumpulan shalat sunah
Learning
Mario Teguh
Menua
Metode Mengajar
Metode Pembelajaran
Motivasi
Pendidikan
Perihaol anak bermasalah
Perpustakaan
Praktikum
Strategi belajar
Teacher
Teaching
Tip membeli Laptop bekas
Tuhan