Rabu, 07 Desember 2011

PERIHAL ANAK BERMASALAH

PERIHAL ANAK BERMASALAH


 




  1. Definisi Anak Bermasalah


Seorang siswa dikategorikan sebagai anak yang bermasalah apabila ia menunjukan gejala-gejala penyimpangan dari perilaku yang lazim dilakukan oleh anak-anak pada umumnya

 

Penyimpangan prilaku ada yang sederhana ada juga yang ekstrim. Penyimpangan perilaku yang sederhana contoh: mengantuk, suka menyendiri, kadang terlambat datang, sedangkan yang ekstrim missal sering membolos, memeras teman, ataupun tidak sopan kepada orang lain juga pada gurunya.

 

  1. Sebab-Sebab Bermasalah


Secara garis besar pangkal soal masalah-masalah siswa dapat dikelompokkan menjadi dua diantaranya sebagai berikut:

1)   Internal

Sebab internal ialah sebab yang berpangkal dari kondisi si murid itu sendiri. Hal ini bisa bermula dari adanya kelainan fisik maupun kelainan psikis.

 

  • Kelainan Fisik


Anak yang menderita kelainan fisik akan merasa tertolak untuk hadir ditengah-tengah temannya yang normal. Agar merika tidak tersisihkann dengan teman yang normal maka untuk masa depannya negara menyelenggarakan pendidikann yang khusus untuk mereka .

 

  • Kelainan Psikis


Kelainan psikis ialahh kelainan yang terjadi pada kemampuan kecerdasan atau berpikir seorang anak. Kelainan ini secara inferior/lemah maupun superior/kuat.

Kecerdasan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Ideot                           :    I.Q. kurang dari 30

Embisil                        :    I.Q. 30-49

Debil                           :    I.Q. 50-69

Border Line                 :    I.Q. 70-79

Bodoh                         :    I.Q. 80-89

Sedang, rata-rata       :    I.Q. 90-109

Cerdas                        :    I.Q. 110-119

Cerdas sekali              :    I.Q. 120-139

Genius                         :    I.Q. 140- ke atas

 

Kelainan inferior dalam kecerdasan meliputi : Ideot, Embisil, debil, border line, dan bodoh. Anak dalam  kecerdasan ini akan sangat tersiksa bila dikumpulakan dalam 1 kelas denga anak-anak rata-rata.

 

Anak-anak  yang superior dalam arti memiliki tarap kecerdasan yang cerdas sekali atau bahkan genius juga merasa tertekan apabila harus disatukan dengan anak-anak pada umumnya.

 

Alternatif terbaik untuk mendidik mereka adalah dengan mengumpulkan mereka pada satu kelas tersendiri atau bahkan satu sekolah khusus yang mendidik mereka.

 

2)   Eksternal

Sebab-sebab eksternal adalah sebab yang hadir dari luar murid. Sebab eksternal berpangkal dari:

  • Keluarga

  • Pergaulan

  • Pengalaman hidup


 

  1. Bentuk-Bentuk Masalah


Bentuk masalah yang dihadirkan siswa dapat dibagi menjadi dua sifat, Regrasif dan Agresif. Bentuk-bentuk yang bersifat regresif antara lain : suka menyendiri, pemalau, penakut, mengantuk, tak mau masuk sekolah. Sedakan yang bersifat agresif antara lain: berbohong, membikin onar, memeras teman, beringas dan periaku lain yang menarik perhatian.

 

Perilaku yang bersifat regresif biasanya ditunjukan oleh anak dengan kepribadian introfet sedangkan yang besifat agresif biasanya ditunjukkan oleh anak dengan kepribadian ektrovet. Namun hal ini tidak bisa dijadikann patokan yang kaku.

 

Secara sistematis langkah yang perlu diambil untuk menangani anak yang bermasalah:

 

ü Memanggil dan menerima anak yang bermasalah dengan penuh kasih sayang

ü Dengan wawancara yang dialogis diusahakan dapat ditemukannya sebab-sebab utama yang menimbulkan masalah

ü Memahami keberadaan anak dengan cara sedalam-dalamnya

ü Menunjukkan cara penyelesaian masalah yang tepat untuk direnungkann oleh anak oleh anak kemudiann untuk dikerjakannya

ü Menemukan segi-segi kelebihan anak agar kelebihan itu diaktualisir guru mengatasi kekurangannya

ü Menanamkann nilai-nilai spiritual yang benar

 

 

Sumber :

Drs. Mustaqim dkk, 1990. Psikologi Pendidikan. Semarang. Reneka Cipta. Hlm 138-143

 

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Info Muda Mendunia

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.